Video Conference dengan Forkopimda, Wiranto Perintahkan Tangkap Pengacau Pemilu
Menteri
Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto menggelar video
conference dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah
(Forkopimda) dengan seluruh pemangku kepentingan. Ia memberi arahan agar pemilu
berjalan aman, tertib, dan lancar.
Ia bersyukur tahapan demi tahapan sebelumnya telah berjalan
dengan baik, kendati tak menafikkan ada permasalahan teknis di beberapa daerah.
Pemerintah, penyelenggara, dan seluruh stakeholder terkait katanya akan
memperbaikinya.
Kini semua pihak harus fokus untuk hari pencoblosan. Ia
memerintahkan agar tahap ini pun dapat dilaksanakan secara aman, damai, tertib,
dan sukses
Aman kata Wiranto berarti pemilih berangkat dari rumah sampai
TPS tanpa ancaman. “Melaksanakan hak pilih mereka bebas dan tetap rahasia,”
ujarnya saat membuka rapat di Kantor Kementerian Polhukam di Jakarta, Senin
(15/4).
Lancar yakni penyelenggara harus sudah menyiapkan kelengkapan di
TPS dan penghitungan. Sukses yaitu pencoblosan menghadirkan satu suara rakyat
yang menghantar kepada pemimpin yang membawa bangsa ini lebih baik lagi selama
lima tahun ke depan.
“Tidak mungkin tanpa keamanan dapat lancar. Tidak mungkin sukses
kalau tidak lancar,” sebutnya.
Lebih lanjut Wiranto menuturkan bahwa ujung tombak pelaksanaan
pemilu ada di daerah masing-masing. Untuk itu, ia meminta kepada aparat
keamanan terkait untuk mengawasi dan menetralisir semua gangguan yang dapat
mengusik kelancaran pemilu.
“Kalau ada indikasi pihak tertentu yang ganggu, ancam lancarnya
pemilu, segera temukan, cari, dan netralisir dengan segera. Jangan sampai kita
lengah,” tegas Wiranto.
Aparat harus bisa membuat dan menciptakan ruang yang aman bagi
para pemilih untuk dapat berangkat dari rumah ke TPS dan melaksanakan pemilihan
dengan bebas tanpa tekanan. Bila perlu, bantu penyelenggara pemilu apabila ada
sesuatu yang kurang.
“Pasang mata dan telinga, netralisir setiap indikasi yang ganggu
pemilu. Cari temukan dan atasi sebelum mereka lakukan kegiatan yang ganggu pemilu
dan pemilih,” imbaunya lagi.
Penghitungan suara juga perlu dikawal dengan ketat. Terakhir,
netralitas sebagai aparat juga harus dijaga.
“Gunakan moto yang saya sampaikan bahwa menangamankan pemilu
adalah kehormatan. Pemilih sukses adalah kebanggaan kita,” pungkas Wiranto.(jpc)